Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Positivity Rate Covid-19 Indonesia Dekati Standar WHO

Terdapat 14 provinsi yang memiliki positivity rate yang berada di bawah standar WHO.
Paviliun Graha Puspa Husada Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) dr Saiful Anwar Malang, yang dipergunakan sebagai pusat penanganan dan perawatan pasien positif Covid-19./Antararnrn
Paviliun Graha Puspa Husada Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) dr Saiful Anwar Malang, yang dipergunakan sebagai pusat penanganan dan perawatan pasien positif Covid-19./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan positivity rate di Indonesia mulai mencapai standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

“Positivity rate di Indonesia saat ini sudah mencapai sebesar 6,97 persen, sedikit lagi mencapai maksimal standar WHO, yaitu 5 persen,” ujarnya lewat siaran resmi, Selasa (7/9/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan apabila dilihat dari tingkat provinsi, maka seluruh provinsi mengalami penurunan positivity rate selama dua minggu berturut-turut, kecuali Sulawesi Barat yang sempat mengalami kenaikan kasus.

Penurunaninfeksi Virus Corona paling drastis terjadi pada Lampung yang turun sebesar 40,14 persen, Jambi turun 36,74 persen, dan Aceh yang turun sebesar 31,26 persen

Selain itu, per 5 September terdapat 14 provinsi yang memiliki positivity rate yang berada di bawah standar WHO, yaitu Maluku, DKI Jakarta, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Banten, Sulawesi Utara, Sumatra Selatan, Papua, Jawa Timur, Papua Barat, Gorontalo, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebagai catatan, selama 3 minggu terakhir jumlah orang yang diperiksa secara mingguan terus mengalami peningkatan dari 600.000 menjadi 800.000 orang per minggu.

“Adanya perbaikan kondisi Covid-19 di Indonesia tentunya patut kita syukuri, tetapi jangan sampai membuat kita lengah. Belajar dari pengalaman lonjakan kasus sebelumnya  bahwa justru fase paling berat adalah ketika kasus mulai melandai, karena seluruh lapisan diuji kedisiplinan dan ketahanannya untuk mempertahankan situasi melandai tersebut,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper